La Furia Roja belum banyak menikmati keberhasilan Piala Dunia semenjak memenangkan seluruhnya pada 2010, namun bintang- bintang belia yang menjanjikan dapat jadi kunci kesuksesan.
Info Piala Dunia 2022: Untuk Spanyol, 2021 merupakan tahun tutup namun tidak terdapat serutu. Awal tiba Euro, di mana Spanyol berjuang mati- matian di sesi eliminasi tim hingga berhasil 5- 0 beramai- ramai atas Slovakia di perlombaan tim terakhir mendorongnya lulus ke sesi sistem gugur.
Dari situ, Spanyol mencicit melampaui Kroasia serta Swiss saat sebelum jatuh ke pemenang kesimpulannya Italia lewat adu denda di semifinal.
Setelah itu tibalah akhir Aliansi Bangsa- Bangsa UEFA pada bulan Oktober, di mana Spanyol mengetuai di sesi kedua cuma buat memandang Dermawan Benzema serta Kylian Mbappé memandang Prancis lulus ke titel.
Impian La Furia Roja merupakan pesona ketiga kalinya sehabis memenangkan tim kualifikasi pada hari terakhir, kala menaklukkan Swedia serta menjauhi playoff yang membuat Swedia bolos.
Sehabis musibah yang terjalin pada Piala Dunia 2014 serta 2018, Luis Enrique dibawa dengan memikirkan Piala Dunia ini. Pada 2014 selaku pemenang bertahan, Spanyol kandas lulus dari sesi eliminasi tim. Pada 2018, Spanyol memecat administrator Julen Lopetegui cuma 2 hari saat sebelum perlombaan pembukaannya sebab terletak di balik aliansi sehabis Lopetegui diumumkan selaku administrator Real Madrid. Saat ini, dalam kondisi yang relatif hening, Spanyol sekali lagi jadi penantang.
Agenda Tim E( selama durasi Timur)
- Kosta Rika, 23 November, 11 pagi
- Jerman, 27 November, 14: 00
- Jepang, 1 Desember, 14: 00
Pelatih
Luis Enrique, dipekerjakan pada Juli 2018
Pedri, Midfielder
Ia merupakan 2021 Golden Boy( pemeran belia terbaik di Eropa) sebab sesuatu alibi. Performa Pedri di Euro 2020 serta Olimpiade berarti kalau Piala Dunia 2022 merupakan kesempatannya buat menggegerkan dunia.
Pemeran berumur 19 tahun ini merupakan salah satu gelandang sangat energik dalam game, membuat analogi yang besar dengan Andrés Iniesta serta Lionel Messi, serta hendak menawan dengan dribbling serta visinya.
Álvaro Morata, Forward
Sedangkan mesin lini tengah Spanyol hendak senantiasa jadi pusat regu, opsi Luis Enrique di depan dapat jadi aspek determinan. Bagus ataupun kurang baik, Morata sudah jadi pemeran no 9 Spanyol sepanjang sebagian tahun terakhir dengan 27 berhasil dalam 57 perlombaan, tercantum 4 angka pada tahun 2022.
Pengalaman serta kehebatannya bersama regu nasional dapat jadi kunci buat perlombaan terbanyak, tercantum melawan Jerman( Ia mengecap berhasil dikala Spanyol menaklukkan Jerman 6- 0 pada November 2020).
Sergio Busquets, Midfielder
Dengan Sergio Ramos yang tertinggal dari catatan, Busquets merupakan delegasi tunggal dari pemenang Piala Dunia 2010 sedang dalam skuad Spanyol. Di umur 34 tahun, gelandang Barcelona ini sedang jadi ahli di lini tengah.
Spanyol hendak memercayakan distribusinya yang lembut, penyeimbang pada bola serta keahlian luar lazim buat mematikan serbuan rival serta melampaui rute, sembari membawakan angkatan terkini bintang lini tengah Spanyol.
Gavi, Midfielder
Sedangkan beliau bisa jadi belum menyambut aplaus sebesar kawan klub serta kejadian regu nasionalnya di Pedri, pemeran berumur 18 tahun ini pula ialah produk belia Barcelona yang lain yang layak buat ditonton.
Pada bulan Juni, Gavi jadi pemeran paling muda yang mengecap berhasil buat Spanyol, serta sedang banyak lagi berhasil yang dapat diterima. Pada bulan Oktober, beliau memenangkan Golden Boy serta Kopa Trophy, yang terakhir dipersembahkan pada pemeran U- 21 terbaik dunia.
Tingkatan passing, penyaluran, serta kemampuannya buat mengakibatkan serbuan balik hendak sukses dengan bagus di sisi Pedri serta Busquets.
Asal usul Piala Dunia
- Performa ke- 16
- Performa terakhir: 2018( Sesi 16 besar)
- Pendapatan terbaik: Juara di 2010
Peluang serta Ekspektasi
Spanyol wajib bersaing memperebutkan posisi paling atas di tim, namun saingannya yang sangat nyata merupakan Jerman. Spanyol cuma takluk sekali dari Jerman dalam 7 pertemuan terakhir mereka, jadi paling tidak Spanyol hendak mempunyai asal usul di pihak mereka.
Spanyol sudah main timbal pada perlombaan pembukaannya dalam 2 invitasi besar terakhirnya( ingat hasil timbal 3–3 yang luar biasa dengan Portugal di Piala Dunia 2018?), serta itu memunculkan permasalahan untuk regu dengan meningkatkan titik berat ekstra dikala tidak dibutuhkan.
Jepang di akhir catatan tim Piala Dunia tidak bisa diabaikan; lagipula, ini merupakan regu Spanyol yang sudah main timbal 4 dari 6 perlombaan eliminasi tim dalam 2 invitasi besar terakhirnya.
Impian buat Spanyol senantiasa hendak masuk jauh ke dalam invitasi tanpa mempertaruhkan style tiki- taka yang menghibur.
Spanyol cuma sekali masuk ke semifinal Piala Dunia di masa modern—selama kemenangannya di tahun 2010 dengan angkatan emasnya—dan mempunyai nama baik buat memperoleh jalannya sendiri dalam perlombaan besar.
Namun dengan kombinasi bintang angkatan belia, pensiunan profesional, serta instruktur yang pintar, apapun melainkan kabur ke semifinal hendak jadi tahap mundur sehabis keberhasilan relatif dalam 2 tahun terakhir.
Skuad Piala Dunia
GOALKEEPERS: David Raya (Brentford), Robert Sánchez (Brighton), Unai Simón (Athletic Bilbao),
DEFENDERS: Jordi Alba (Barcelona), César Azpilicueta (Chelsea), Dani Carvajal (Real Madrid), Eric García (Barcelona) , José Gayà (Valencia), Hugo Guillamón (Valencia), Aymeric Laporte (Manchester City), Pau Torres (Villarreal)
MIDFIELDERS: Sergio Busquets (Barcelona), Gavi (Barcelona), Koke (Atlético Madrid), Marcos Llorente (Atlético Madrid) , Pedri (Barcelona), Rodri (Manchester City), Carlos Soler (Paris Saint-Germain)
FORWARDS: Marco Asensio (Real Madrid), Ansu Fati (Barcelona), Álvaro Morata (Atlético Madrid), Dani Olmo (Leipzig), Yeremy Pino (Villarreal), Pablo Sarabia (Paris Saint-Germain), Ferran Torres (Barcelona), Nico Williams (Athletic Bilbao)
No comments:
Post a Comment